Lepas 6 hari dari angka 2, 0, 1, dan 2..
Alhamdulillaahirabbil’alamiin, tahun yang sangat cepat
kulalui. Ah, mungkin itu semacam tipuan dari sebuah perasaan yang sering
mempercepat atau melambatkan sang waktu. 366 hari yang amat berharga dan
meninggalkan jejak di hati, mengubah segala yang ada pada diri hingga tak akan pernah
sama dengan sebelumnya.
Tahun yang mengajariku dengan keras bahwa masih ada orang
orang yang berbaik hati, yang akan dengan lapang hati bersedia menerima kita di
tengah segala keterbatasan kita dalam memahami mereka.
Ada banyak derai air mata, namun renyahnya tawa pun selalu
menghiasi. Hanya perlu sedikit hal konyol
di setiap sudut kehidupan. Setidaknya agar kita tahu, bahwa hidup tak
melulu soal ambisi dan kepuasaan ego, mengisyaratkan sebuah perjalanan panjang
menuju tahta kemenangan. Walaupun kata Chairil Anwar, hidup itu hanya menunda
kekalahan.
Tapi bersyukurlah, karena kita hanya perlu menjadi sebaik
baik diri kita dan melakukan hal hal yang terbaik. Sebab, semua yang telah dianugerahkan
kepada kita, baik disadari atau tidak, merupakan hal terbaik yang pernah ada
untuk setiap individu. J
Jangan pernah berhenti percaya, karena kita kan
mewujudkannya. Biidznillah.
Syukur itu tak sekedar rentetan aksara, namun perwujudan pasti
dari setiap langkah penuh cinta.
Dua ribu tiga belas, nyalakan impianmu. :D
*tulisan kadaluarsa telat posting :P
Tidak ada komentar:
Posting Komentar