Apapun
fakta yang terjadi, tidak lebih penting dari sikap kita dalam menghadapinya.
Apapun
kerikil kehidupan yang menanti, tak lebih penting dari mental kita dalam
menyikapi.
Ujian
ringan, ujian sedang, ujian berat..semua itu relatif.
Entah,
saya merasa kurang sependapat ketika ada perkataan “itu mah, belum seberapa.
Gitu aja uda heboh banget reaksinya”…hmm, hei, pemahaman masing masing dari
diri kita berbeda..apa yang terasa berat oleh kita, boleh saja itu semacam hal
yang amat ringan untuk orang lain.
Setiap
jalan yang kita lewati, setiap tikungan yang kita lalui, akan membentuk dan
membangun batu pemahaman kita masing masing.
Hingga
saat ini, saya masih mengagumi kekerasan goresan jalan jalan yang terlukis di
setiap senyuman kawan kawan saya.
Mereka
mengajarkan banyak hal yang tidak dapat saya catat dalam kata kata, namun apa
yang mereka tanam, sungguh bersemi dalam kamus kehidupan.
Saya
sungguh beruntung, garis takdirku dipertemukan Allah dengan pertalian
berpelangi..
Gerimis
itu indah, walau terkadang terasa menggigit gigit kulit ari..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar